Ucapan Terakhir Rais, Korban Bom Sarinah “Nggak Usah Buru-buru Nanti Juga Gue Duluan”



Muhamad Rozi menuturkan detik-detik bagaimana rekannya sesama karyawan Bangkok Bank yakni Rais Karna (37) tertembak di kepala saat aksi teror terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu.

Rais merupakan korban tewas akibat aksi teror itu setelah sempat menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat sejak kejadian.

Selama dua hari dirawat, Rais mengalami koma, akibat batang otaknya tertembus peluru.

Ayah dua anak itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (16/1/2016) malam sekira pukul 21.30 di RS Abdi Waluyo, Menteng.

Rozi menuturkan saat ledakan bom terjadi dan jatuh korban di Pospol di Jalan Thamrin di perempatan Sarinah, ia bersama Rais dan rekannya Agus ingin melihat korban secara dekat.

“Kami mendekati pospol Sarinah untuk melihat tiga korban yang katanya tewas kena ledakan di sana. Kami melakukan itu karena kantor kami di Bangkok Bank tak jauh dari pospol atau di samping Djakarta Theatre,” kata Rozi usai menghadiri pemakaman Rais di TPU Pabuaran, Bojonggede, Bogor, Minggu (17/1/2016).

TPU dimana Rais dimakamkan tak jauh dari rumah Rais di Kampung Plered, RT 3/12, Desa Pabuaran, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.
Tác Giả: Phan Quang Hùng

Sự học như con thuyền ngược nước, Không tiến ắt sẽ lùi... Các bạn kết bạn với mình trên các mạng xã hội nhé!

Xem Thêm

0 nhận xét trong bài "Ucapan Terakhir Rais, Korban Bom Sarinah “Nggak Usah Buru-buru Nanti Juga Gue Duluan”"

Đăng nhận xét

Hãy để lại comment, góp ý để blog hoàn thiện hơn
- Vui lòng gõ có dấu khi sử dụng tiếng việt.
- Nghiêm cấm spam link khác.
- Sử dụng ngôn ngữ có văn hóa khi comment.

Được tạo bởi Blogger.