Media sosial semacam Twitter, Facebook, dan sejenisnya sering digunakan untuk menyebarkan informasi. Media sosial juga kerap menjadi media bagi seseorang untuk menyampaikan isi hatinya. Namun sayangnya media sosial juga digunakan oleh sebagian orang untuk menyebarkan kebencian. Seperti yang dilakukan oleh seorang ibu dosen.
Ia memberikan komentar negatif yang bernada mengejek pada Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi. Dengan menggunakan akun Twitter@mahsina_se, ibu dosen memberi komentar pedas usaha martabak manisMarkobar1996 dan katering Chilli Pari milik Gibran. Mahsina menulis, 'Nurun ke anaknya pinjam dana ke bank Rp 1 miliar cuman buat martabak kampungan. Bangga dengan lulusan singapore, pulang kampung jualan martabak, ngorbanin bokap #internetmarketing jadi bahan olokan, candaan katanya #logikapekok'.
Komentar pedas ini ditanggapi oleh Kaesang, adik Gibran, ia menuliskan 'Gapapa, yang penting dari jualan martabak bisa untuk bayar sekolah di singapore. Saya hepi, markobar juga hepi'. Usai dikomentari oleh Kaesang, ibu dosen ini pun kebanjiran hinaan, mereka menyuayangkan seorang dosen bisa melontarkan komentar yang kasar pada orang lain. Diketahui jika ibu dosen Mahsina SE yang mengajar di Universitas Bhayangkara, Surabaya.
Kaesang putra bungsu Jokowi tampak tak ambil pusing dengan hinaan yang ditujukan pada kakaknya, ia malah mempromosikan usaha martabak milik kakaknya tersebut.Bahkan tak segan pula Kaesang bercanda kalau martabak milik Gibran itu punya rasa yang kampungan.
0 nhận xét trong bài "Dosen Ini Menghina Usaha Martabak Anak Jokowi Kampungan"
Đăng nhận xét
- Vui lòng gõ có dấu khi sử dụng tiếng việt.
- Nghiêm cấm spam link khác.
- Sử dụng ngôn ngữ có văn hóa khi comment.